Sunday, June 21, 2015

Interleave dan Interlace

Dalam dunia broadcast, ada dua istilah yang kadang suka salah disebutkan atau salah digunakan: Interleave dan Interlace.

Interleave

Terjemahan bebas nya adalah : selang-seling.

Misalkan kita punya 1 file video bisu (30 menit) 20MB dan 1 file audio (30 menit) 1 MB. Ada 2 opsi cara meng-combine-nya menjadi sebuah file video 21MB:

1. Secara urut: File Video bisu 20 MB, lalu File Audio 1 MB
       V, A
2. Dipotong kecil-kecil (misal 5 menit, total ada 60 potongan atau disebut chunk) lalu lalu chunk diurut secara selang-seling
       V1,A1,V2,A2,V3,A3,....,V60,A60

Container yang pertama kali menerapkan sistem interleave ini adalah: AVI (Audio Video Interleave) yang dibuat oleh Microsoft pada tahun 1992.

Keuntungan interleave ini adalah bisa dilakukan progressive download (sembari download sembari nonton). Jika file tidak interleave, maka harus di tunggu selesai download 21 MB barulah video bisa di tonton.

Manfaat kedua adalah, kecepatan dalam play pada time tertentu, karena tinggal mencari chunk terdekat

Interlace

Terjemahan bebasnya adalah: anyaman, jalinan

Istilah interlace muncul dalam resolusi video 1080i (Full HD 1920 pixel horizontal x 1080pixel vertikal), dan i dalam 1080i berarti scanning nya menggunakan interlace, bukan progressive.

1080i berarti ada 1080 garis mendatar (horizontal) [atau secara vertikal ada 1080 pixel], dimana 1 gambar di-scan/di-simpan/di-tampilkan dalam 2 bagian, 1 gambar untuk garis genap 0, 2, 4, 8, ..., 1078, dan 1 gambar garis ganjil 1, 3, 5, 7, ..., 1079.

TV tabung menggunakan sistem interlaced ini, baik dalam penampilan ke layar TV maupun saat transmisi dari Stasiun TV ke Penerima TV di rumah.

TV dengan teknologi Plasma, LCD, maupun LED, menggunakan scanning progresive ke layar TV.

Progressive maksudnya  1 gambar di-scan/di-simpan/di-tampilkan langsung dalam baris genap, ganjil yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, ... , 1079

Kenapa Interlace terkenal?

Interlace sudah menjadi standar di dunia TV Broadcasting. Video Camera yang merekam video dan menyimpan dalam format progresive, maka file video ini akan di tolak oleh Stasiun TV untuk disiarkan. Alasannya sederhanya karena perangkat TV Broadcast (dulu) hanya bisa membaca file video yang di rekam dalam format interlace.

TV analog memproses dan mentransmisikan signal secara analog. Dimana dengan bandwidth yang terbatas (6 atau 8 MHz) apabila gambar dikirim dan ditampilkan dalam format interlace, efek yang ditimbulkan pada mata lebih mulus (smooth) karena fps menjadi 2x lipat di bandingkan dengan progressive. Artinya dengan badwidth yang sama didapat fps yang lebih tinggi (penghematan dari sisi bandwidth).

1080i dengan 50fps identik dengan 1080p dengan 25fps.

Hal ini disebabkan dalam 1080i, gambar di rekam dalam frame garis ganjil dan garis genap, sehingga dalam 1 detik ada 25 frame garis ganjil, dan 25 frame garis genap.

Salah satu bentuk frame garis ganjil (atau garis genap) apabila ditampilkan tampak sbb:


Jika gambar diatas adalah 1 frame garis genap, maka terlihat bahwa ada garis-garis kosong (combing efek / efek sisir), frame selanjutnya adalah frame garis ganjil, sehingga 2 frame akan menjadikan gambar menjadi utuh (tidak ada garis-garis kosong lagi).

Akan tetapi pada perangkat TV Digital, pemutaran video dan transmisi video saat ini menggunakan progressive (bukan interlace). Hal ini disebabkan, transmisi digital bandwdith dapat dihemat dengan menerapkan kompresi digital spt H264/MPEG-4 atau kompresi digital terbaru lainnya.

Progressive

Ada dua hal yang biasa dikaitkan dengan Progressive, yaitu: Progressive Scanning, dan Progressive Download. Progressive Scanning adalah lawan dari Interlace scanning spt dijelaskan diatas. Dimana satu frame terdiri dari 1 gambar utuh. Sedangkan progressive download dipakai di dunia streaming, dimana apabila progressive download diterapkan, maka kita bisa menonton file video tanpa harus menunggu seluruh file terdownload secara utuh.

Berikut adalah command untuk mengubah interlace ke progressive (menggunakan filter yadif "yet another de-interlace filter".

ffmpeg -i interlaced_video.ts -vf yadif=1 -c:v libx264 out.mp4 

Video Editing sangat mudah dilakukan pada video progressive. Berikut tutorial tentang teknik deinterlace:

No comments: